![]() |
TEORI
/ GAGASAN.
1. Teori Belajar Konstruktivisme
Kontruksi
berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan
Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya
modern.
Konstruktivisme
merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun
oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang
terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
2.
Konsep Belajar Sepanjang Hayat
Bahwa pembelajaran akan mampu membuat manusia tumbuh dan berkembang
sehingga berkemampuan, menjadi dewasa dan mandiri. Manusia mengalami
transformasi diri, dari belum/tidak mampu menjadi mampu atau dari
ketergantungan menjadi mandiri. Dan, transformasi diri ini seharusnya terus
terjadi sepanjang hayat, asalkan ia tidak berhenti belajar, asal ia tetap
menyadari keberadaannya yang bersifat present continuous, on going process,
atau on
becoming.
C.
-
RELEVANSI
Program wajib belajar hingga ke universitas ini
berguna untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Yang dapat merubah Indonesia
menjadi Negara yang maju, baik masyarakatnya maupun pembangunan Indonesia nya.
-
REALISASI
Pada zaman yang
serba modern ini diperlukan pula masyarakat yang modern, tidak hanya gaya
hidupnya saja yang modern tetapi cara berfikirnya juga harus modern. Mungkin
masyarakat sekarang ada yang belum terlalu berfikir tentang betapa pentingnya
pendidikan, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah berfikir kedepan/
matang tentang pendidikan. Di Negara maju mungkin sudah banyak diterapkan
program wajib belajar hingga ke universitas, namun di Indonesia masih program
belajar hingga 12 tahun. Nah apa jadinya masyarakat Indonesia jika pemikirannya
kalah maju dengan warga luar negeri ? Untuk itu pemerintah Indonesia perlu
menerapkan program wajib belajar hingga ke universitas. Untuk masalah biaya,
pemerintah harus menurunkan segala biaya pendidikan agar masyarakat Indonesia
secara menyeluruh dapat merasakan pendidikan hingga ke tingkat universitas.
Lalu cara meningkatkan minat belajar untuk masyarakat yang kurang peduli
terhadap pendidikan adalah dengan mengadakan sosialisasi. Bersosialisasi dengan
memamerkan kesuksesan untuk masa depan para masyarakat yang tentunya menjadi lebih
baik. Jika kita berpendidikan tinggi tentunya akan mendapatkan pekerjaan yang
lebih layak dan mendapatkan penghasilan yang lebi tinggi. Dengan cara seperti
itu maka akan memotivasi masyarakat Indonesia untuk belajar ke jenjang yang
lebih tinggi lagi.
-
EVALUASI
Dengan mengadakan
sosialisasi ke berbagai daerah dengan menawarkan masa depan yang
lebih
menjanjikan kepada para masyarakat jika para masyarakat mempunyai pendidikan
yang
lebih tinggi. Dan jika para masyarakat memiliki pendidikan yang lebih
tinggi tentunya juga
mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi,
karena jika berpendidikan tinggi
tidak mungkin jika mereka bekerja biasa-biasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar